Notification

×

Iklan

Iklan

JAYAPURA.Rayakan HUT GIDI ke-60, pendeta Dorman, peradaban Papua tidak terlepas dari peran misi

Februari 13, 2023 | Februari 13, 2023 WIB Last Updated 2023-02-13T07:55:00Z
JAYAPURA,(TOLITVNEWS.COM)-Peringatan HUT Gereja Injili di Indonesia (GIDI) ke-60 dirayakan jemaat Wilayah Pantai Utara (Pantura) Minggu (12/2/2023) dengan ibadah syukur bersama di Lapangan STT GIDI, Sentani Kabupaten Jayapura.

Jemaat Wilayah Pantura yang terdiri dari Klasis Port Numbay, Klasis Cycloop, dan Keerom memenuhi lapangan, dengan membawa berbagai hasil bumi berupa sayur, ubi, babi dan ayam, serta buah-buahan untuk dilelang. Hasil lelang dipergunakan dalam mendukung penginjilan GIDI di Tanah Papua.

Kaum muda mempersembahkan puji-pujian, fragmen dan tarian kolosal sebagai ungkapan sukacita atas pemeliharaan Tuhan. Sebagai worship leader, kader GIDI Jemaat Eden Entrop, Yarius GIDI bersama tim musik begitu bersemangat memandu puji-pujian yang lebih banyak berbahasa daerah.

Misionaris asal Amerika Serikat yang dulu pernah melayani di wilayah pedalaman Papua, Pdt. Jims Larkin turut hadir dan menyampaikan firman Tuhan. Ia mengenang kembali bagaimana misionaris-misionaris asing dahulu melayani suku-suku terasing dan terisolasi di daerah pedalaman Papua yang masih hidup dalam kegelapan.


Menurut Pdt. Jims, faktor yang menyebabkan misionaris meninggalkan kenyamanan di negaranya yaitu karena mereka yakin tanpa Yesus Kristus manusia tersesat dalam dosa.

“Mereka datang untuk menginjili manusia yang tersesat dalam dosa dan terikat oleh kegelapan,” ucap Pdt. Jims dalam bahasa Indonesia yang fasih dan didengar seluruh jemaat dengan penuh hikmat.

Pdt. Jims menuturkan, misionaris terbebani pada suku-suku terasing yang tersesat oleh dosa. Mereka ingin orang Papua pribumi dapat mengenal dan mengasihi Yesus Kristus yang telah mati bagi mereka.

Satu alasan mendasar untuk menginjili siapapun, termasuk kerelaan menjangkau suku-suku terasing oleh para misionaris, menurut Pdt. Jims adalah kenyataan firman Allah bahwa setiap umat manusia tanpa Yesus Kristus, tersesat selama-lamanya.


“Mereka adalah musuh Allah dan tanpa Yesus mereka akan menerima penghakiman kekal,” ucap Pdt. Jims sambil mengutip teks Roma 6:23, dengan mengatakan: upah dosa ialah maut, tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Sementara itu, Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo di hadapan ribuan jemaat mengisahkan, dulu ketika misionaris datang di Papua, jemaat menerima dan kemudian mulai membangun Gereja. Mereka menyebarkan Injil di tiga wilayah di pegunungan Papua, kemudian melakukan pembaptisan awal.

Pada kesempatan berahmat HUT GIDI ke-60 tersebut, sebagai Presiden GIDI ke-8, Pdt. Dorman menyampaikan terima kasih kepada senior-senior yang mengarahkan dan menolongnya sehingga ia bisa melayani di Tanah Papua.


Menurut Pdt. Dorman, berbicara mengenai peradaban Papua tidak terlepas dari peran misi. Bicara misi tidak terlepas dari Injil masuk di Tanah Papua. Berbicara mengenai pembuka perkembangan atau pembangunan Papua, tidak terlepas dari pelayanan tiga badan misi di daerah pegunungan. Membuka isolasi tujuh wilayah adat juga tidak terlepas dari misionaris lokal asal suku Dani yang tersebar di seluruh Papua.

Demikian halnya bicara pendidikan dan SDM orang asli Papua dan kader-kader GIDI. Saat orang Papua bicara tentang orang Papua, itu tidak bisa lepas dari Injil itu sendiri.

“Karena Injil itu yang merobah kita. Injil yang mempersatukan kita sehingga kita hari ini ada. Di luar injil adalah kepura-puraan,” ucap Pdt. Dorman.


Ia berharap umat GIDI yang saat ini telah hidup dalam Terang Allah dan terus memberitakan Injil kepada siapapun, sebagaimana misi GIDI: “Penginjilan Belum Selesai”.  

Menurut Pdt. Dorman, tema HUT GIDI ke-60: “Tantangan dan Peluang GIDI Menuju 1 Abad”, menjadi pergumulan bersama, berangkat dari keprihatinan bahwa hari ini masih banyak masalah HAM orang asli Papua yang tidak mendapat penanganan serius.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia HUT GIDI ke-60, Pdt. Iker Rudi didampingi Seksi Acara Pdt. Lenis Kogoya, kepada wartawan mengatakan, pada Jumat (10/2/2023) telah dilaksanakan Seminar Sehari untuk hamba-hamba Tuhan dan Sabtu (11/2/2023) digelar Seminar Sehari untuk kader-kader GIDI Resepsi, dan pengumpulan beasiswa untuk anak-anak yang sedang di kuliah.


Perayaan HUT GIDI ke-60 jemaat Wilayah Pantura berlangsung meriah dihadiri oleh Pdt. Lipiyus Biniluk yang memimpin doa syafaat dan syukuran, Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, mantan Bupati Yahukimo Ones Pahabol, Ketua KONI Papua Kenius Kogoya dan para kader GIDI lainnya serta tamu undangan. (Tolitvnews.com)*
×
Berita Terbaru Update