-->

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Rumahku Adalah Gerejaku Klarifikasi Dr.Ones Pahabol Terkait Doa Hak Kesulungan di Tolikara.

Februari 27, 2023 | Februari 27, 2023 WIB Last Updated 2023-02-27T13:59:20Z
RUMAH KU ADALAH GEREJAKU
Klarifikasi Ones Pahabol Terkait Doa Hak Kesulungan Di Tolikara
Pengantar
Shalom selamat pagi salam sejahtera buat kita semua
Dua tiga hari hari belakangan ini ada banyak komentar dan pembicaraan dari beberapa 
sahabat yang dimuat didalam group jadi pembicaraan bersama, terkait kepentingan di dalam 
doa kesulungan di Tolikara. Saya sebagai pemilik hak dari group – group Ones Pahabol, ingin 
mengklarifikasi hal yang paling mendasar untuk semua pihak sehubungan dengan agenda kita 
dalam kegiatan doa di Tolikara. Karena ada teman - teman yang tidak memahami agenda yang
secara pribadi dan tim kerja Ones Pahabol menuju 01 Papua Pegunungan lakukan di Tolikara.

Fhoto Dr.Ones Pahabol,SE.MM
Lahir Dan Berjalan serta Hidup Di Dalam Kristus
Dari referensi pribadi, saya harus menyampaiakn pada kesempatan yang baik ini. Secara 
pribadi saya sangat mengerti apa yang saya lakukan ini. Untuk mau maju 1000 langkah 
kedepan, satu langkah pertama harus berada di dalam rumah Tuhan. Berada didalam rumah 
Tuhan adalah hal fundamental untuk hari ini dan menjadi dasar untuk hari esok. Ketika saya 
sebagai calon Gubernur dan nanti besok jadi Gubernur dengan perjalanannya, akan sangat 
dipegaruhi dengan langkah saya hari ini. Jika hari saya jalan dengan Kristus saya akan dapat 
berbuat apa – apa (berbuat banyak hal), karena diluar Kristus kita tidak dapat berbuat apa -
apa.


“Akulah pokok angur dan kamulah ranting – rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku 
dan Aku di dalam dia, ia akan berbuat banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa 
– apa (Yohanes,15:5)
Hal ini sangat jelas sehingga kami lebih memilih jalan masuk “rumah besar” harus melalui 
jalan yang ditunjuk Yesus kristus. Melibatkan diri didalmNya mulai dari hari ini. Politik itu 
dapat menjadi sarana sehingga kedepan kegiatan – kegiatn yang akan dilakukan saat jadi 
Gubernur dalam bekerja selama 5 tahun kedepan, kita harus melibatkan Kristus 2000 persen 
(memberikan lebih dari kemampuan kita ). Ketika sekarang saya memulai dari luar Kristus,
apalah artinya saya bekerja. Kalau hari ini saya tidak di dalam kristus, dan menggunakan gaya 
politik asing dari luar dan membawa Kristus masuk, itu apa artinya.
Untuk itu saya harus dilahirkan dari rumah Kristus dan berjalan bersama - sama dengan 
Kristus sampai dengan pada saat kepemimpinan Gubernur Papua Pegunungan selama 1 
periode, hidup ini 100 persen bersama – sama dengan Kristus. Sehingga hasil kerja saya dengan sahabat tidak sia-sia.

Menghadapi Masalah Dengan Otoritas Tuhan
Kita telah menyaksikan hari ini jadi masalah di lembah balim terjadi pembunuhan, kemudian
ada darah berbicara menuntut. Kalau pemimpin yang ada saat ini di luar Tuhan, siapa yang
berani menyelesaikan masalah ini.

 Pemimpin itu mutlak harus memiliki otoritas Allah, agar
mampu menyelesaikan semua persoalan yang terjadi. Hanya Tuhan Yesus yang mampu
menyelesaikan itu karena Dia telah menang dari kuasa – kuasa lain bahkan kuasa dosa
sekalipun yaitu dapat dikalahkanNya.
Menghargai Orang Tua Rohani Yang Membawa Injil
Saya menyampaikan ini kepada yang belum mengerti. Kemarin saya ke Tolikara itu saya
masuk di pintu masuk rumah sendiri karena saya berasal dari GIDI.

 Gereja GIDI barawal dari
Tolikara, sehingga saya punya hak mutlak mutlak saya di kota injil di mana Gereja Injili ini
lahir. Sehingga saya sebagai anak rohani layak masuk dan minta doa hak kesulungan dari
orang tua pelaku sejarah Injil masuk. Mereka ini sebagai pelaku sejarah. Saat itu mereka
dipakai oleh Tuhan menggunakan Bahasa Lanny. Mereka pergi menjalankan penginjilan
seperti yang diamanatkan “ tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem, Dan diseluruh Yudea dan Samaria dan
Sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1 : 8 ).
Pada saat itu mereka dari Tolikara menjalankan penginjilan pertama kali di Ninia dan di
daerah lain di Yahukimo. Klasis Ninia, Klasis Holuon, Klasis Soba, Klasis Moronggol dan klasis
Yamin di sana terdiri dari Suku Kimyal, Momuna, Meek, Yali, Hubla. Mereka berjalan dengan
kuasa dan mematahkan roh- roh teritorial yang membelenggu suku – suku yang ada dilembah
hitam.
Dengan penuh kuasa mereka lepaskan semua belenggu dan memutuskan jaringan setan itu
kemudian suku – suku itu dimenangkan oleh Tuhan melalui pemberitaan Injil. Saya
merupakan anak sulung dari hasil buah pelayanan penginjilan mereka ( orang Lanny ) di Ninia.
Sehingga saya punya hak untuk memenerima doa kesulungan dari orang tua rohani (hamba
– hamba Tuhan) di Tolikara untuk menjadi Gubernur pertama di Provinsi Papua Pegunungan.
Tidak kala pentingnya juga dengan organisasi – organisasi Gereja lain seperti GKI, Kemah injil,
Katolik, Baptis, GPDI, GBI, Advent dan agama – agama lain. Bagi saya Gereja adalah hal yang
fundamental. Sehingga saya mohon sampaikan kepada para hamba Tuhan yang membawa
Injil ke Papua Pegunungan bahwa saya telah melibatkan mereka semua di jalan yang sedang
kami tempuh. Saya lebih memilih jalan ini untuk menuju dan menempati “rumah baru” di
Papua pegunungan.
Jalan yang saya ambil ini merupakan satu satunya karena tidak ada jalan lain. Untuk itu mari
kita masuk melalui jalan ini dan kita memiliki “rumah besar” secara bersama. Sehingga kita
semua yang akan mendapat posisi di DPRD, ada dibawa jalan otoritas Tuhan Yesus dan kita akan diberkati.

Mencontoh Pemimpin Rohani Dalam Alkitab Yang Mengutamakan Kepemimpinan Tuhan
Politik yang kita lakukan hari ini adalah politik tanpa Kristus. Padahal politik dalam Alkitab
sudah banyak memberikan gambaran tentang kisah para tokoh Alkitab. Mulai dari Abraham,
Musa, Daud, Ishak, Yakob, Naomi, Ester dan beberapa tokoh lain dalam Akitab. Mereka itu
bukan berlatar belakang teologia, tetapi latar belakang tukang kayu, petani dan politikus.


Mereka berhasil dalam kepemimpinan karena mereka melibatkan Tuhan dalam
kepemimpinan mereka. Kalau kita bekerja di luar Tuhan kita akan gagal dan gagal. Saya
pernah memimpin jadi saya mengalami itu. Ada bagian lain pemimpin gagal karena tidak
melibatkan Tuhan, tetapi ada juga bagian yang berhasil karena melibatkan Tuhan.
Mari jangan politik itu lepas dari Yesus Kristus sehingga kita jangan muda jatuh.

 Melibatkan
Tuhan sebagai nahkoda dilaut yang luas. Karena Kristus Yesus dapat meredahkan gelora laut
di Danau Galilea. Kristus yang sama juga dapat memimpin dan meredahkan angin dan
gelombang laut Papua Pegunungan yang bergelora saat ini.

Kesimpulan dan Ajakan
Saya secara resmi mengajak, mari berhenti dari membangun diskusi yang tidak jelas, mari
terus berdoa untuk mendapat hikmat baru. Kita telah menguduskan politik sehigga tubuh,
jiwa dan raga ini dikuduskan, agar kelak kita memimpin dapat mampu menekan masalah di
Provinsi Papua Pegunungan dengan damai. Dengan demikian suhu kasus pembunuhan yang
tinggi harus ditekan dan dihentikan. Saya memberanikan sampaikan hari ini, lebih baik saya
di dalam Kristus kemudian membicarakan “politik kudus” untuk melayani manusia Papua
pegunungan segambar dengan rupa Tuhan ini.

Bagi kita yang belum berada di dalam Kristus, saya mengajak mari kita masuk di jalan ini dan
berada di dalam barisan ini untuk merebut kepemipinan Papua Pegunungan di dalam Kristus.

Saya mau mengambil hak ahli waris di Papua pegunungan. Hak kesulungan orang tua itu identik dan hak kesulungan Allah kiranya Tuhan Yesus memberkati.... Jayapura 27 Pebruari 2023

 (TTD)

 Dr.Ones Pahabol,SE.MM

×
Berita Terbaru Update