Kerja PJ Bupati Marthen kogoya lakukan peletakan Batu Pertama Pembagunan Gedung Gereja GIDI Jemaat Gileme Klasis Kondaneri Tolikara
TOLITVNEWS.COM-Kerohanian, Pemerintahan, Topik Utama-5 Dilihat
Karubaga- kita ada sebagaimana biasanya karena Kemurahan Allah karena itu kita patut mengucap syukur kepada Allah. Para misionaris Eropa yang datang membawah ajaran Nasrani ke daerah Papua hingga ke daerah Tolikara. Saat itu di daerah Tolikara masih dalam peperangan atau bermusuhan antar sesama saudara tetapi OrangTua kita setelah menerima Para Misionaris pembawah Injil itu, membagun gereja mula – mula di beberapa titik memang sangat luar biasa. Sehingga kami sebangai Anak – anak yang lahir dari Injil ini patut memberikan apresiasi kepada OrangTua.
Hal tersebut dikatakan PJ.Bupati Tolikara Marthen kogoya,SH,M.AP saat peletakan batu pertama pembagunan Gereja GIDI Jemaat Gileme distrik Wugi Tolikara sabtu 11 maret 2023 kemarin.
Menurutnya Jemaat Gileme adalah salah satu jemaat mula – mula selain beberapa jemaat mula – mula yang tersebar di daerah Tolikara yang dibentuk para misionaris bersama OrangTua kita. Karena itu saya mengajak kita semua kader Gereja GIDI bersama OranTua kita membagun gereja ini.
“saya dengan teman – teman bisa bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara ASN,dan sebagai Pengusaha serta sebagai Kepala Desa dan memangku jabatan penting lainnya termasuk saya sebagai Penjabat Bupati Tolikara karena OrangTua kita telah menerima Injil dan bagun Gereja dengan dasar Tuhan Yesus Kristus Sang Juruselamat Umat Manusia. Sehingga kita diberkati Allah bekerja di semua bidang maka kita harus bersatu memuliahkan Allah dengan mendukung pelayanan Jemaat Allah”. Ujar PJ.Bupati Marthen kogoya.
Dikatakannya Gereja ini di bagun OrangTua kita mengunakan bahan kayu sehingga sebagian bagunan sudah lapuk,catnya sudah kusam sehingga kita harus ganti dengan membagun yang lebih besar dan permanen.
“gembala bersama panitia pembangunan beberapa bulan lalu telah menemui saya melaporkan rencana pembagunan gereja meganti bagunan gereja lama. Sehingga saya datang melakukan peletakan batu bertanda memulai pembagunan,kita sama membagun gereja ini”. Kata PJ.Bupati marthen kogoya.
Ditegaskannya Pemerintah ada untuk membagun daerah dan melayani masyarakat,sehingga semua pembagunan baik rumah atau jalan dan jembatan di seluruh Tolikara tidak boleh palang memalang. Karena semua pembagunan itu untuk semata – mata kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Karenannya pemerintah harap kepada semua masyarakat harus dukung penuh pembagunan Pemerintah melalui berbagai Program Insfrastruktur,pendidikan,kesehatan,ekonomi,dan hutan lindung .
“kami sudah programkan pengaspalan jalan di beberapa jalan dari ibukota Kabupaten kota Karubaga menghubungkan Distrik tahun ini 2023 akan memulai sehingga diimbau kepada semua masyarakat untuk mendukungnya”. TegasNya
PJ.Bupati Marthen kogoya berharap para kepala Kampung setelah terima Dana Desa/Kampung harus membagun Kampung termasuk pembagunan Gereja seperti ini harus ikut mendukung dengan memberikan bantuan dana kepada panitia pembagunan. Dana Desa itu bukan dana milik kepala Desa tetapi Dana itu untuk bagun Kampung sehingga kepala kampung harus bagun Kampung sesuai kebutuhan masyarakat Kampung.
PJ.Bupati Marthen kogoya menambahkan diimbau kepada para pemuda Tolikara yang sering minum minuman beralkohol diminta untuk berhenti. Adik – adik yang masih sekolah dari semua tingkatan dari TK,SD,sampai perguruan tinggi diminta sekolah dengan serius. Karena saat ini Pemerintah Pusat mekarkan beberapa Provinsi baru,tentu membutuhkan tenaga untuk bekerja lebih banyak,para sarjana orang asli papua OAP akan habis karena diprioritas OAP.
“saya ajak para pemuda yang sering minum minuman beralkohol itu berhenti,sekolah dengan baik karena pemekaran beberapa provinsi baru ini diisi pemuda OAP”. Tegas PJ. Bupati Marthen kogoya. (Diskominfo Tolikara)*