-->

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

1.157 Peserta Ujian Sekolah SMP Se-Kabupaten Tolikara Pembukaan ujian sekretaris pendidikan Tolikara Tahun Pelajaran 2022/2023 Ujian ANBK di SMP YPPGI Karubaga.

April 12, 2023 | April 12, 2023 WIB Last Updated 2023-04-12T04:04:55Z
1.157 Peserta Ujian Sekolah SMP se-Kabupaten Tolikara  Tahun Pelajaran 2022/2023  Ujian ANBK di SMP YPPGI Karubaga.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan Persekolahan Gereja-gereja di Papua (YPPGI) Karubaga menggelar Ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jalur mandiri yaitu Offline System Computer Assisted Test (CAT), selama 2 hari (selasa- 11/April/2023).Karubaga 

Ujian ANBK dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Tolikara, Remain Gurik,S.Pd 
dan dihadiri 63 siswa peserta ujian, Kepala SMP YPPGI, Nelly Estri Tandilembang, S.Pd bersama dewan guru, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Tolikara, Remain Gurik,S.Pd Selasa (11/4/2023).
Dari pantauan media, Tolitv.News ujian hari pertama berjalan aman dan lancar, meskipun peserta mengerjakan soal ujian secara bergilir atau bergantian karena jumlah komputer terbatas.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Remain Gurik, dalam arahannya memberikan apresiasi tinggi kepada para guru di seluruh Tolikara, yang sangat peduli terhadap pembangunan bidang pendidikan walaupun menghadapi berbagai keterbatasan dan kesulitan.

Menurutnya, keberhasilan pendidikan tidak semudah membalikan telapak tangan.

 Butuh proses panjang dan pengorbanan besar dari semua pihak, terutama semangat pelayanan dan perjuangan dari para guru.


“Pendidikan itu berkesinambungan, membutuhkan rencana dan waktu yang panjang serta pengorbanan yang banyak dari semua pihak.

 Apresiasi untuk bapak dan ibu guru di Tolikara yang memiliki semangat dan antusias yang sangat luar biasa dalam mendidik anak-anak kita,” ujar Remain Gurik.

Pada kesempatan yang sama, Remain Gurik memberikan apresiasi kepada Dinas Kominfo Kabupaten Tolikara yang turut berperan dalam mendukung pembangunan bidang pendidikan.

“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Kominfo yang sudah memasang sarana internet Vsat di beberapa sekolah yang bisa dijangkau dengan transportasi darat.

 Ada beberapa tempat belum terpasang karena belum ada akses jalan, semoga ke depan bisa ada solusi,” ungkapnya.


Dikatakan pula, hampir semua bidang kehidupan pada era digital versi 4.0 saat ini mudah dikerjakan melalui akses internet atau secara online. Namun demikian, di daerah Pegunungan Papua pembangunan infrastruktur teknologi digital belum memadai karena keterbatasan sarana pendukung.

“Ke depan anak-anak kita tidak lagi bertatap muka seperti sekarang ini.

 Di luar negeri semua belajar megajar secara online kecuali ada beberapa mata pelajaran yang wajib bertatap muka di sekolah.

 Jadi kita harus berusaha menghadapi era digitalisasi saat ini sesuai tuntutan zaman,” Remain.
Meski demikian, ia berharap kepada para guru untuk mengawasi anak-anak agar tidak mengakses konten atau situs yang kontra produktif atau tidak bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP YPPGI Karubaga, Nelly Estri Tandilembang, S.Pd mengakui, saat ini Ujian ANBK menggunakan jalur mandiri secara Off Line System CAT karena kualitas jaringan internet telkomsel kurang memadai. Ke depan pihaknya sangat membutuhkan bantuan sarana pendukung akses internet, perangkat lunak PC dan perangkat penting lainnya.

“Harapan kami ke depan, bisa ada bantuan untuk sekolah kami. 

Bantuan dari Kementerian Pendidikan yang ada hanya untuk server online sementara jaringan internet sekarang ini tidak bisa melalui telkomsel,” harap Nelly Tandilembang.

Dijelaskannya pula, SMP YPPGI sudah menjadi sekolah penggerak sehingga metode belajar mengajar dan ujian sudah harus mengikuti perkembangan terbaru.

 Terkait tenaga guru di sekolah ini, sudah sesuai standar pendidikan yakni sebanyak 22 orang. 
Ada kekosongan guru untuk mata pelajaran tertentu namun bisa diisi oleh tenaga guru dari mata pelajaran lain.

“Kami sangat bersyukur karena saat ini SMP YPPGI Karubaga sudah lolos sebagai sekolah penggerak, sehingga mau tidak mau kami harus melakukan implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM. 

Kami sudah memiliki guru penggerak, karena itu kami juga harus melakukan berbagai terobosan terbaru,”Kami juta tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kominfo kabupaten Tolikara sudah membantu kami yang turut berperan dalam mendukung pembangunan bidang pendidikan.
Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepala Dinas Kominfo yang sudah memasang sarana internet VSAT beberapa sekolah yang bisa di jangkau dengan transportasi darat.

Kami juga berharap Dinas-Dinas lain juga bisa memperhatikan kami sekolah se-kabupaten Tolikara supaya kedepan Tolikara semakin maju. tutur
Nelly Tandilembang. (Duma Munny.)*
×
Berita Terbaru Update