"Kepemimpinan, Amanah, dan Pengabdian: Sebuah Refleksi tentang Tanggung Jawab Seorang Pemimpin"
Oleh.Seplin Nailin Wenda,SE Kabag Umum Kabupaten Tolikara
KARUBAGA.TOLITVNEWS.COM-Ada tiga pilar yang membangun integritas seorang pemimpin: Integritas, Kapabilitas, dan Loyalitas.
Ketiganya adalah benang merah yang mengikat karakter pemimpin yang tak hanya kuat dan tegas, tetapi juga bijaksana dan berjiwa pelayan.ucap Seplin
Setiap pemimpin yang berpegang teguh pada ketiga pilar ini, tidak hanya akan memegang teguh amanah yang diberikan oleh Tuhan, tetapi juga akan mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyatnya untuk melayaninya.
Seorang pemimpin dengan rasa takwa kepada Tuhan, akan selalu merasakan berkah dalam setiap langkahnya.
Karier dan jalan hidupnya dipermudah, bukan karena dia meminta, tetapi karena dia berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh-Nya.
Dengan keberanian dan rasa cinta, pemimpin semacam ini akan menerima amanah untuk melayani rakyatnya dengan sepenuh hati. Bukan sebagai beban, tetapi sebagai penghargaan dan kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi rakyatnya.tutur Seplin
Pemimpin yang berjiwa pelayan akan selalu berjuang untuk hak-hak rakyatnya, bahkan hingga titik darah penghabisan. Dia bukan hanya menjadi pemimpin, dia menjadi pelindung, penasehat, dan sahabat bagi rakyatnya.
Menyuarakan aspirasi mereka, memperjuangkan keadilan untuk mereka, dan memastikan kesejahteraan mereka adalah misi utamanya.
Namun, menjadi pemimpin bukanlah tentang apa yang bisa Anda peroleh dari negara dan rakyat Anda.
Sebaliknya, menjadi pemimpin adalah tentang apa yang bisa Anda berikan dan korbankan untuk negara dan rakyat Anda.
Tugas dan pelayanan Anda sebagai pemimpin adalah hadiah dan amanah dari Tuhan.
Jangan pernah bertanya apa yang akan diberikan kepada Anda, tetapi selalu tanyakan kepada diri Anda sendiri apa yang akan Anda berikan untuk mereka.
Bila Tuhan berkenan, maka Dia akan memberikan amanah untuk melayani rakyat Anda.
Jangan menghindarinya, jangan takuti tantangan yang akan datang, tetapi sambutlah dengan semangat, kerendahan hati, dan keberanian.pintanya.
Sebab, seorang pemimpin yang baik tidak hanya diukur dari keberhasilannya, tetapi juga dari seberapa besar dia bersedia melayani dan berkorban untuk rakyatnya.
Ingatlah selalu, bahwa seorang pemimpin bukanlah tentang berkuasa, tetapi tentang melayani dengan sepenuh hati dan integritas. Ketika Anda mampu mewujudkan hal ini, maka berkah dan kemudahan akan selalu menghampiri Anda, sebagai bukti cinta dan kepercayaan Tuhan dan rakyat Anda."
Dengan ini, semoga setiap pemimpin selalu diingatkan akan tanggung jawab dan amanah yang mereka miliki, serta mampu memenuhi harapan dan kebutuhan rakyat mereka.Tandas Seplin.(Duma-Munny)"