-->

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Kunjungan Kerja Pertama ke Kabupaten Tolikara

Juni 18, 2023 | Juni 18, 2023 WIB Last Updated 2023-06-18T13:48:17Z
KARUBAGA.TOLITVNEWS.COM
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, SH, MH (Atas) dan Penjabat Bupati Kabupaten Tolikara Marthen Kogoya SH, MAP Foto: Istimewa Kanan  bawah kirinya Sekda kabupaten Tolikara Yosua Noak Douw,S.Sos.M.Si.MA
 
—Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, SH, MH didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menurut rencana akan mengunjungi Kabupaten Tolikara, Senin (19/6).

Informasi kunjungan orang nomor satu Papua Pegunungan tersebut merujuk surat Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Dr Sumule Tumbo, SE, MM yang ditujukan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tolikara dan salinannya diperoleh media ini dari Wamena, kota Provinsi Papua Pegunungan, Minggu (18/6).

“Kunjungan kerja perdana Penjabat Gubernur Papua Pegunungan di Kabupaten Tolikara, luar biasa,” ujar warga Tolikara Musa Rafael dalam cuitannya di grup WhatsApp Tolitv News Com dan dikutip Odiyaiwuu.com, Minggu (18/6).

Tolikara merupakan salah satu kabupaten di wilayah Papua Pegunungan yang melambung namanya dengan berbagai gebrakan kebijakan di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Marthen Kogoya SH, MAP dan Sekda Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA serta OPD dan jajaran pemerintahan setempat.

Akhir pekan ketiga Mei lalu, Marthen secara resmi meluncurkan (launching) Program Sarapan Sehat Anak Sekolah (Sarasehans) di SD Yimu Igari, Distrik Wenam.

 Program unggulan tersebut diluncurkan dalam rangka mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas yang merupakan penjabaran dari Visi-Misi Pemda yaitu Menuju Tolikara yang Unggul, Mandiri, dan Sejahtera.

“Untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul, Pemda Tolikara melakukan intervensi sejak dini, termasuk melalui Program Sarasehans.

 Program ini merupakan kelanjutan Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dijalankan era mantan Bupati Tolikara, Bapak Usman G Wanimbo.

 Kalau HPK, lokus perhatian pemerintah sejak anak dari kandungan sampai balita, Sarasehans mulai daru anak TK dan SD,” ujar Kogoya dari Karubaga, Jumat (19/5).

Menurut Kogoya, perhatian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak sejak dari kandungan hingga masa sekolah dasar adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing ke depan.

 Sebab antara pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang saling terkait.

“Dengan meluncurkan Program Sarasehans, kepada semua anak-anak Bapak Bupati minta kalian harus semangat ke sekolah. Jangan malas lagi.

 Sudah ada sarapan sehat jadi datang ke sekolah dan belajar yang disiplin,” kata Kogoya lebih lanjut

Sekda Yosua Noak Douw menambahkan, Program Sarasehans dapat memacu beberapa hal penting.

 Pertama, pihaknya menyampaikan syukur kepada Tuhan mengingat Program Sarasehans dapat diluncurkan.

“Kita semua berterima kasih kepada Bapak Penjabat Bupati Tolikara karena meluncurkan, me-launching Program Sarasehan yang sempat tertunda dua tahun terakhir dari rencana pencanangan program ini. 

Sarasehans ini merupakan progran unggulan daerah setelah 1000 HPK,” ujar Yosua disambut tepuk tangan meriah.

Menurut Yosua, Pemkab Tolikara bersama jajarannya beserta masyarakat bersyukur karena Program 1000 HPK telah diambil sebagai program nasional.

 Karena itu, ia mengajak semua pihak agar berdoa jika Tuhan menjadi kehendak-Nya, Progran Sarasehans juga masuk dalam program nasional. Program ini akan menjadi faktor pemicu bagi anak-anak di sekolah.

“Anak-anak kita jarang sarapan pagi sehingga dengan Program Sarasehans, mereka akan menerima nutrisi tambahan. Kalau awalnya anak-anak sulit menangkap pelajaran atau mengantuk karena faktor perut kosong, sekarang semangat belajar akan bangkit,” lanjut Yosua.

Selain itu, ujarnya, Program Sarasehans juga akan mendorong anak-anak bersemangat ke sekolah untuk belajar. Dengan begitu, para guru juga senang dan semakin meningkatkan kualitas pelayanan mereka selama membimbing atau mengajar para muridnya.

“Program 1000 HPK dan Sarasehans harus kita dorong menjadi Peraturan Daerah atau Perda Kabupaten Tolikara. 

Dengan demikian, siapapun yang akan menjadi bupati definitif wajib hukumnya menjalankan program unggulan daerah karena sudah tertuang dalam Perda,” kata Yosua, mahasiswa Program Doktor Uncen, Jayapura. (DUMA-MUNNY)*
×
Berita Terbaru Update