TOLITVNEWS.COM
Gubernur Provinsi Papua Selatan (PPS) Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT diterima secara khusus oleh Menteri Ketenagakerjaan, Dr. Hj. Ida Fauziyah,M.Si di ruang kerja Menaker, Jakarta Pusat, Selasa (4/7) untuk membahas perwujudan nyata tiga marwah UU Otonomi Khusus (Otsus ) bagi Tanah Papua yakni: keberpihakan, pemberdayaan dan perlindungan bagi Orang Asli Papua (OAP) teristimewa bagi tiga kelompok orang muda asli PPS yaitu pertama, mereka yang sama sekali tidak sempat mengenyam pendidikan di bangku sekolah; kedua, mereka yang putus sekolah di bangku SD, SMP, SMA/SMK atau Perguruan Tinggi; ketiga, mereka yang sudah tamat sekolah tetapi tidak dapat meneruskan sekolahnya ke tingkat SMP, atau SMA/SMK atau Perguruan Tinggi.
Jumlah remaja dan orang muda dari tiga kelompok ini semakin hari semakin membludak hampir tak terhitung banyaknya dan semakin mencemaskan, khusus bagi masa depan Tanah Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus masa depan Indonesia pada umumnya.
Dari pertemuan khusus tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Dr. Hj. ida Fauziyah, M.Si memberikan empat rencana tindakan nyata yang langsung menyentuh kebutuhan riil kaum muda di Selatan Tanah Papua yakni:
Pertama, segera dibuat rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk kaum muda pencari kerja putra-putri asli Papua Selatan; Kedua, mengirim orang muda PPS untuk ikut program pelatihan sector informal di berbagai BLK yang tersebar di seluruh Tanah Air. Ketiga, Menaker meminta jajarannya merancang program magang bagi putra-putri asli PPS di Luar Negeri khususnya Negara Jepang yang didahului sosialisasi dan pelatihan persiapan terutama kursus bahasa Jepang. Keempat, akan digelar Job Fair (pameran ketenagakerjaan atau bursa kerja) yang akan berlangsung di Merauke, ibukota PPS.
Job fair atau bursa kerja merupakan kegiatan berkumpulnya perusahaan-perusahaan dari berbagai latarbelakang industri di salah satu tempat pameran agar orang muda pencari kerja mudah untuk mengakses informasi dari setiap stand atau booth tentang lapangan kerja yang ditawarkan perusahaan-perusahaan peserta job fair.
Turut mendampingi Gubernur PPS pada pertemuan khusus tersebut, Pj. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) PPS, Lambertus Fatruan,ST; Kepala Seksi HI, Melyn Melani, Pengawas Tenaga Kerja, Irawaty Astuti. Sedangkan dari Kemenaker hadir mendampingi Menteri Ketenagakerjaan antara lain Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), Budi Hartawan; Staf Khusus Menaker, Risharyudi Triwibowo. (Ron)*
