KARUBAGA-[TOLITVNEWS.COM]-Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Tolikara, Penjabat (Pj) Bupati Marthen Kogoya, SH.,M.AP menyerahkan dua (2) unit mobil operasional, masing-masing 1 unit mobil ambulance dan 1 unit mobil jenazah. Penyerahan mobil dilakukan secara simbolis kepada Sekretaris Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Distrik Numba di Karubaga, Senin (10/7/2023).
Pj Bupati Marthen Kogoya saat acara penyerahan mobil ambulance dan mobil jenazah mengatakan, kedua mobil tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Kesehatan.
Oleh karena itu ia meminta kepada Dinas Kesehatan khususnya pimpinan RSUD Karubaga dan Kepala Puskesmas Numba agar menggunakan mobil operasional secara baik untuk pelayanan kesehatan.
“Hari ini saya serahkan mobil, pertama kepada Kepala Puskesmas Numba. Puskesmas Numba mencakup beberapa wilayah sampai ke Distrik Wunim.
Jika ada pasien sakit gawat darurat atau ibu-ibu yang mau melahirkan maka Kepala Puskesmas Numba harus bergerak cepat dengan mobil ini untuk antar pasien yang membutuhkan penanganan di RSUD Karubaga.
Ini Mobil Dinas jadi gunakan secara baik dalam melayani masyarakat,” pesan Pj Bupati Marthen Kogoya.
“Jadi Kepala Puskesmas Numba dipercayakan memegang mobil ini untuk melayani orang sakit.
Biaya operasionalnya nanti disesuaikan dengan biaya operasional Puskesmas. Jadi jaga dan rawat baik-baik mobil ini,” imbuhnya.
Menurut Pj Bupati Marthen Kogoya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah selalu memberikan perhatian khusus terkait kebutuhan pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, penyerahan bantuan mobil ambulance untuk setiap Puskesmas di Kabupaten dilakukan secara bartahap dalam setiap tahun.
“Pada tahun sebelumnya, sudah diserahkan juga mobil ambulance untuk beberapa Puskesmas di Tolikara. Jadi ini bertahap setiap tahun, ada perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sehingga setiap Puskesmas itu ada mobil operasional," tuturnya.
Selanjutnya Pj Bupati Marthen Kogoya menjelaskan, mobil ambulance berfungsi untuk mengangkut dan memberikan pertolongan pertama untuk pasien dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Oleh karena itu tidak benar, mobil ambulance digunakan untuk mengangkut jenazah.
“Selama ini karena tidak ada mobil jenazah sehingga mobil untuk orang sakit juga kasih masuk orang mati.
Itu tidak boleh karena orang mati beda dengan orang sakit. Hari ini saya serahkan mobil jenazah, mobil ini harus selalu standby di rumah sakit.
Kalau ada laporan masyarakat Tolikara meninggal di Wamena atau di RSUD Karubaga mau antar ke keluarga, mobil ini akan melayani.
Termasuk keluarga yang meninggal di Jayapura kirim lewat pesawat maka mobil jenasah langsung jemput di bandara,” jelasnya.
Pj Bupati Marthen Kogoya berharap semua pihak bisa memahami secara baik fungsi mobil jenazah.
Ia pun berpesan kepada pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten Toliakra untuk menjaga dan menggunakan secara baik mobil tersebut.
“Jadi saya harapkan bapak ibu semua bisa mengerti, mobil jenazah digunakan hanya untuk antar jenazah, jangan pakai sembarang untuk jalan-jalan tidak ada tujuan.
Dinas Kesehatan tolong kontrol baik sehingga kita betul-betul melayani masyarakat kita di Tolikara dengan baik.
Jadi hari ini saya serahkan secara simbolis kunci mobil ambulance kepada kepala Puskesmas Numba dan kunci mobil jenazah kepada Dinas Kesehatan,” pungkas Pj Bupati Marthen Kogoya.(Diskominfo Tolikara)*