Info Papua Selatan (IPS) yang bernaung dibawah PT. Hollmess Papua Jaya merupakan media arus utama sekaligus pemilik platform media sosial Info Papua Selatan itu ikut dalam agenda UKW dan mendapat hasil maksimal yaitu dinyatakan lulus ujian juga menyandang status memiliki jurnalis berkompeten dan terverifikasi.
Kegiatan yang dilansungkan selama tiga hari itu dimulai dengan diberikannya materi dalam Lokakarya Jurnalistik Dan Hukum Pers.
Materi tersebut dikemas secara apik guna memberikan bekal yang memadai bagi para wartawan dalam menjalankan tugas mereka dengan integritas dan profesionalisme dan mengacu pada kode etik jurnalistik.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan pencerahan tentang Etika, Sistem, dan Hukum Pers di Indonesia dari M. Agung Dharmajaya, Wakil Ketua Dewan Pers. Dalam materinya, M. Agung Dharmajaya menggarisbawahi pentingnya undang-undang pers dalam memastikan kekuasaan jurnalis tidak disalahgunakan dan selalu bertumpu pada kepentingan publik.
"Kebebasan pers dan tanggung jawab harus seimbang," tegasnya.
Kristanto Hartadi, Direktur LPDS, membawakan materi kedua tentang Bahasa Indonesia Jurnalistik.
Penggunaan bahasa yang tepat dan lugas adalah kunci untuk menghantarkan informasi dengan jelas dan memikat.
Materi ini memberikan wawasan tentang pentingnya penyampaian berita dengan kata-kata yang tepat agar informasi dapat diterima dengan mudah oleh pembaca.
Materi ketiga disampaikan oleh mentor LPDS, Ari Wibowo. Dalam sesi yang menggugah pikiran ini, peserta diberikan perspektif tentang bagaimana menghadapi dan mengatasi berbagai jenis argumentasi dan fakta yang harus dipertimbangkan dalam proses penyampaian informasi kepada masyarakat.
Kemampuan kritis dan analitis menjadi senjata utama dalam menghadapi sesat pikir yang ada.
Tak kalah menarik, materi terakhir mengangkat isu yang begitu aktual: Kemerdekaan Pers dan Tanggung Jawab Pers. Lestyanta R.
Baskoro, seorang mentor berpengalaman dalam dunia jurnalistik, membawa peserta melihat betapa krusialnya menjaga independensi pers sambil tetap bertanggung jawab atas informasi yang disampaikan.
Materi ini menyoroti pentingnya integritas dan kejujuran sebagai landasan utama dalam menjalankan profesi jurnalis.
Hasil akhir dari uji kompetensi ini begitu membanggakan, terutama peserta asal Papua Selatan.
Tak hanya mengasah ketrampilan jurnalistik, tetapi juga berhasil menggapai standar kompetensi yang diakui oleh LPDS.
“Prestasi ini menegaskan bahwa semangat dan dedikasi para wartawan muda dapat menerangi jalan menuju kebenaran dan transparansi, meskipun dikelilingi oleh berbagai tantangan dalam era informasi yang kompleks.” Ujar Lambertus, Direktur sekaligus CEO PT. Hollmess Papua Jaya.
Dalam suasana yang penuh semangat dan optimisme, uji kompetensi ini telah menorehkan kisah gemilang. Wartawan Papua Selatan dan seluruh peserta dari berbagai provinsi telah menuliskan bab baru dalam perjalanan jurnalistik mereka, siap menghadapi masa depan yang penuh harapan. (Ron)*
