Berbeda dengan filim dokumentar lainya yang hanya menampilkan soal pembangunan, insfratruktur jalan,dan jembatan ibu kota kabupaten Tolikara.
keberagaman budaya, adat istiadat adat di Papua,lebih khusus Tolikara Papua pengunungan.
Film dokumenter ini menceritakan gambaran umum atas situsi pembangunan dan di Papua yang berdampak terhadap masyarakat.
Tentu Tolikara punya ke khususnya sendiri dan mungkin saja mewakili wilayah lainya.
Hal ini berkaitan dengan salah satu anak putra daerah benar-benar paham moto Nawi Arigi Tolikara, yang lahir besar Karubaga,Benai wajah ibu kota karubaga kabupaten Tolikara,.di dan diberi dukungan dalam doa.
Filim yang berdurasi 30an menit ini punya kesan yang kuat, di dukung dengan data 11 bulan kerja PJ bupati Tolikara Marthen Kogoya,.SH.M.AP di berbagai wilayah Ibukota kabupaten Tolikara dan sekitarnya.
Walaupun data 11 bulan kerja ekternal belum termasuk dalam film ini tetapi, filim ini sudah mengambarkan begitu keras rakyat Tolikara dan seluruhnya Papua.
Menariknya, filim ini juga mengupas sedikit kepentingan ekonomi politik negara di beberapa wilayah seperti yang di tunjukan oleh Duma Munny Kogoya,.Md berjudul "TOLIKARA NEGERIKU SUSU DAN MADU"
Secara pribadi saya ucapkan banyak Trimakasih buat kawan-kawan redaksi Tolitvnews yang telah berkerja keras untuk menghadirkan seribu satu cerita di wilayah pedalam yang tidak pernah terungkap dalam media-media mainstream.[Redaksi
Ikuti program media sosial kami diantaranya Facebook, Instagram, YouTube di Tolitvnews.com]Duma Munny Kogoya.
