19 Total Pengunjung , 19 Pengunjung Hari Ini Nasib malang dialami Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Bogondini Markus Saludung, S.Pd. Guru Saludung, Rabu (22/11) dikeroyok anak didiknya sendiri.
Bukan hanya Saludung, pahlawan tanpa tanda jasa, dikeroyok namun para siswa juga merusak fasilitas kantor SMAN Bogondini, Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan setelah terjadi keributan antara para siswa dengan guru-guru.
Kepala Kepolisian Resor Tolikara AKBP Achmad Fauzan, S.Ag membenarkan kejadian tersebut, Ia menjelaskan, keributan antara siswa dengan kepala sekolah dan para guru bermula dari aksi para siswa menuntut uang komite dihilangkan. Para siswa juga meminta dana beasiswa dari kelas I hingga kelas III dicairkan.
“Para siswa juga meminta kepala sekolah menjelaskan penggunaan dana bos, beasiswa, dan uang komite per siswa. Kepala SMAN Bogondini Pak Markus Saludung sudah menjelaskan apa yang menjadi tuntutan para siswa,” ujar Achmad kepada wartawan Tolitvnews.com dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Rabu (22/11).
Namun, menurut Achmad, penjelasan kepala sekolah tidak diterima para siswa sehingga terjadi pemukulan terhadap kepala sekolah sekaligus. Para siswa juga merusak fasilitas kantor sekolah.
Menurut Achmad, saat ini situasi sudah kembali aman kondusif. Pihak kepolisian juga sudah mengamankan para siswa tersebut. Atas peristiwa pemukulan tersebut, berdasarkan hasil kesepakatan kepala sekolah dan para guru kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan seminggu ke depan.
“Aktivitas SMA Negeri Bokondini diliburkan sambil menunggu Kepala Dinas Pendidikan Tolikara tiba di Distrik Bokondini untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang penggunaan dana tersebut,” ujar Achmad.[RedaksiTolitvnews.co.]
