Oleh:
_Midiles Kogoya, S. M._
KARUBAGA[TOLITVNEWS.COM]-Togel adalah Perhitungan Angka yang dimainkan oleh beberapa agen dengan jenis yang berbeda, togel juga hampir sama dengan main judi, oleh karena itu beberapa pandangan melihat togel sebagai perlakukan yang buruk.
Misal melihat dari kaca mata agama Kristen Protestan maupun juga agama lain main togel itu haram yang bertentangan dengan kitab _wahyu 13: 18 “ Yang Penting di sini ialah hikmat.
barang siapa yang bijaksana baiklah Ia Menghitung Bilangan Binatang itu karena bilang itu adalah Bilangan seorang manusia dan Bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam”_ 666.
Togel sama dengan main judi maka kita tarik firman Tuhan tentang Judi _1 Timotius 6:10 karena agar segala kejahatan adalah cinta uang.ucap Midiles"
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”. Selanjutnya Ibrani 13: 10 _janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Dan _Matius 6:24 tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang lain dan mengasihi yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan Mamon._
Ayat firman Tuhan tadi bukan suatu untuk menakuti-takuti tapi ayat tadi ada hal penting yang perlu di perhatikan terhadap budaya umat Kristen Protestan terutama umat gereja injili di Indonesia (GIDI) parah pekerja gereja sering kali mengingatkan kita untuk hidup lebih disiplin mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.pintanya Midiles"
Sejarah Perkembangan Togel Di Dunia Dan Di Indonesia
untuk membahas sejarah perkembangan togel di dunia dan Indonesia bahkan di Papua sangat kompleks untuk kaji lebih dalam, pada tulisan ini tidak terlalu banyak menjelaskan sejarah togel tapi ini sebagai latar belakang dalam pembahasan permainan togel,
sejarah togel di dunia
( Silakan cari Sendiri)
sejarah togel di di Indonesia
( Silakan cari Sendiri)
sejarah togel di Papua
( Silakan cari Sendiri)
sistem permainan togel di lakukan dua cara yaitu Online dan offline melihat mayoritas pemain togel di wilayah Tolikara dan pada umumnya di Papua masyarakat lebih sering main secara offline atau tatap muka, dikarenakan ada beberapa alasan bila main togel secara Online uang menang tidak bisa dapat dari ageng atau dari ageng dapat melakukan pemblokiran terhadap pemain togel yang menang.tuturnya Midiles"
Dengan demikian melihat situasi aktivitas masyarakat di perkotaan karubaga Ibu kota Kabupaten Tolikara banyak pemain- pemain togel yang sering berdiri di sudut- sudut kios, untuk mayoritas pemain togel rata-rata pria sebagian wanita atau perempuan, untuk ketentuannya tidak ada seperti batas usia, status sosial dan lain sebagainya dengan demikian siapa saja yang ingin bermain togel sangat terbuka.
Pada akhirnya hampir rakyat Tolikara 5% main togel, seperti masyarakat yang ada di pedesaan, perkampungan juga ikut aktif bahkan jadi agen pihak ke tiga dan ke empat, fenomena ini cukup krusial karena kebanyakan pemain togel kepala keluarga (KK), ada salah satu pemain togel (M.T) pernah dapat cari dari istrinya dari kampung kubu ke kota karubaga karena selama beberapa minggu tidak pulang- pulang ke kampung sehingga istrinya merasa ditinggalkan karena di rumah masih banyak pekerjaan rumah tangga yang perlu di kerjakan seperti berkebun, membuat pagar, menyiapkan kayu bakar dan lain sebagainya.
Yang jadi pertanyaan penulis adalah mengapa pihak keamanan Indonesia dalam hal ini Polri dan TNI serta brimob bahkan juga pihak pemerintah tidak melarang bahkan mungkin bila perlu tutup permanen tempat- tempat main togel yang ada di karubaga kab. Tolikara?
Padahal sudah jelas pemain togel melanggar undang- undangan Indonesia pada pasal 27 ayat (2) UU ITE No.11 Tahun 2008 dan UU ITE pasal 45 Ayat (2) No. 19 tahun 2016. Maka pelaku perjudian togel dapat dijerat oleh pasal 303 ayat (1) KUHP tentang pasal perjudian. Untuk hukumannya 10 tahun penjara dan/ atau denda sebanyak- banyaknya 25.000,000.
Artinya pemerintah sangat serius untuk memberantas pelaku bahkan agen togel perjudian, karena dengan adanya perjudian merusak nilai- nilai agama, budaya dan sosial, bahkan secara individu pemain togel mengalami banyak pengorbanan baik material maupun non material. Ucap Midiles.
Sehingga dengan melihat fenomena perjudian togel di kabupaten Tolikara pihak keamanan TNI POLRI, Lembaga Gereja, pemerintah, LSM, organisasi gerakan pemuda perlu mengedukasi tentang risiko main togel dan perlu menerapkan langkah- langkah yang lebih intens untuk mengatasi persoalan togel ini, hal ini dilakukan demi keamanan, kesejahteraan, pembangunan SDM yang berkualitas, mandiri, serta dapat mengimplementasikan UU ITE tadi sesuai instruksi pemerintah pusat.[Redaksi-Tolitvnews.com]*