Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bappeda di Igari pada hari Senin, 11 Desember 2023.
Monitoring lapangan adalah salah satu tahap penting dalam proses evaluasi pembangunan daerah.
Hal ini melibatkan tim monitoring yang turun langsung ke setiap distrik dan kampung untuk melakukan pendataan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik.
Tujuannya adalah untuk mengukur realisasi fisik di lapangan dan mengevaluasi sejauh mana penyerapan anggaran yang telah dialokasikan pada tahun anggaran 2023 triwulan IV.
Imanuel Gurik, SE, M.Ec. Dev, Kepala Bappeda Tolikara, secara resmi melepas tim monitoring lapangan dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Imanuel Gurik menyampaikan, "Hari ini, mewakili Bupati Tolikara saya melepaskan tim monitoring lapangan untuk turun ke setiap distrik dan kampung dalam rangka melakukan pendataan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik," ucap Kepala Bappeda.
Kepala Bappeda menekankan pentingnya tanggung jawab tim monitoring dalam melaksanakan tugas tersebut.
"Saya harapkan tim monitoring dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, melihat dan mendata realisasi fisik di lapangan karena di akhir tahun kita mau mengukur bobot pencapaian pembangunan daerah secara fisik dan melihat sejauhmana penyerapan anggaran tahun 2023," tambahnya.
Menurut Kepala Bappeda Tolikara, hasil dari monitoring lapangan akan memberikan gambaran yang akurat sebagai bahan evaluasi.
"Hasil monitoring lapangan akan memberikan gambaran sebagai bahan untuk mencarikan solusi penanganan di tahun-tahun mendatang yang terkait waktu penetapan APBD, pelelangan, hingga pelaksanaan pembangunan sehingga bisa dapat berdampak pada pencapaian hasil yang maksimal sesuai harapan," pungkasnya.
Dengan kegiatan monitoring lapangan ini, diharapkan bahwa evaluasi yang dilakukan dapat menjadi landasan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja dalam pelaksanaan pembangunan daerah di Tolikara pada tahun-tahun mendatang. (Diskominfo Tolikara)
