KARUBAGA.[TOLITVNEWS.COM]-Tak terasa hari berganti hari, bulan berganti bulan sudah masuk Bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Kristiani di dunia yaitu Bulan Desember, yang identik dengan kelahiran Yesus Kristus yang merupakan Juru Selamat satu satunya untuk masuk surga, dalam kalender Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) United Nation menetapkan pada tanggal 25 Desember HUT Yesus Kristus atau sesuai silsilah histori Alkitabiah Romawi Italia.
Penduduk Orang Asli Papua (POAP) mayoritas Kristen Protestan atau beragama Penganut Kristen dengan berbagai elemen Organisasi yang terdapat di dalamnya, seperti Organisasi gereja baptis West Papua (PGWP), Kemah Injil (KINGMI), Gereja Kristen Indonesia ( GKI), Gereja Injili di Indonesia (GIDI), masih banyak organisasi gereja yang ada di tanah Papua dengan struktur tata pengaturan organisasi, yang berbeda-beda, tapi dari semua organisasi ini yang disembah atau kepercayaan pada Yesus Kristus, Untuk Wilayah Tolikara Mayoritas Gereja Injili Di Indonesia (GIDI).ucap Midiles Kogoya"
Setiap Umat Tuhan akan berencana dan inginkan merayakan Natal bersama di tingkat gereja, atau secara keluarga, dan juga secara personal merasakan, merefleksikan, mengevaluasi, mengintrospeksi diri atas pencapaian hidup selama Satu Tahun berjalan, dan membuat suatu keputusan semacam visi dan misi untuk Menyambut Tahun baru.
(Penulis) tidak ingin membahas lebih dalam terkait dengan hari natal, karena saya yakin saudara sebagai umat kristiani mesti paham aturan ini, saya harapkan ada satu keputusan yang bisa di ambil dari pencapaian kehidupan di tahun ini sebelum masuk di 1 Januari 2024, termasuk diri saya.
Semoga kita sama-sama bisa mendapatkan apa pun yang kita nantikan di tahun 2024 mendatang,
Selain hal positif jasmaniah yang kita bisa perolah di bulan Desember ini , bagaimana dengan hal lahiriah atau negatif karena di sisi lain juga Desember identik dengan bulan liburan terpanjang dan terheppy bagi dunia pemerintah, bisnis, dan komunitas lain, selain orang yang beda pemahaman berseberangan mungkin di bulan Desember kita hanya mau merayakan pesta miras, sex, acara karaoke dan treveling keliling dunia dengan alasan masing-masing.Tutur Midiles Kogoya"
Sebenarnya penulis tidak bermaksud untuk konotasikan mengenai Realisasi Dana kampung atau anggarkan dana kampung dalam mengganggu aktivitas Natal organisasi Gereja, akan tetapi dengan adanya pencairan dana kampung bagaimana kemungkinan akan terjadinya gesekan konflik, seperti iri, kesombongan, dan mungkin masalah- masalah yang cukup kompleks dalam komunitas masyarakat setiap tingkat distrik, desa bahkan juga gereja.
Dengan melihat pengalaman pencairan dana kampung sebelumnya setiap kepala kampung dari 451 kampung dan 41 distrik semua masyarakat selalu ikut kepala kampung, datang ke pusat ibu kota Tolikara, dalam waktu pencairan pasti memerlukan waktu seperti pengurusan Administrasi di dinas DPMK, kantor polisi, dinas kesehatan, belum lagi bila salah satu kampung ada masalah, Maka untuk pencairan dana kampung memungkinkan memerlukan waktu satu sampai dua bulan.Kata dia Midiles Kogoya"
Dengan adanya kesibukan masyarakat Tolikara dengan pencairan dana kampung, maka kesempatan untuk merasakan momen natal di setiap gereja akan semakin berkurang, atau berdampak pada terlantarkan jemaat untuk menerima natal dengan sungguh- sungguh.
Penulis tidak sedang mengkritisi kebijakan Bapak Bupati (PJ) Tolikara dan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan kampung (DPMK), akan tetapi dalam tulisan saya yang jelek ini mohon bapak dorang bisa instruksikan kepala-kepala kampung dan kepala- kepala distrik semacam cacatan agar yang datang ke kantor dinas DPMK untuk anggarkan dana kampung cukup bendahara dan kepala kampung, pendamping kampung, dan kepala distrik, setelah uang sudah di tangan kepala kampung dan bendahara anggaran tersebut harus bisa bawah turun ke kantor lokasi kampung untuk dana kampung bisa diimplementasikan dengan baik, seperti bagi uang secara tunai ke masyarakat, atau membuat Program kerja jangka panjang, jangkah pendek, untuk kepentingan bersama.
Surat edaran pengajuan dana di pihak bank BNI oleh Kepala DMPK sudah sejak bulan Oktober, dan surat edaran untuk mengumpulkan Struktur organisasi perangkat desa, KTP, Nama kepala kampung- sampai LMD sudah di keluarkan Oktober juga, tapi sayangnya Pihak bank BNI yang ulur- ulur waktu atau tidak konsisten sehingga dengan ini kita bisa melihat keterlambatan yang bikin adalah pihak bank BNI sebagai pemegang anggaran.
Tak Lupa dalam cacatan kecil ini saya secara pribadi dan keluarga ucapkan selamat natal semoga damai sejahtera, kasih Yesus Kristus selalu menyertai Bapak PJ Tolikara, Kepala DMPK kab. Tolikara dalam melaksanakan Pelayanan.Tandas Midiles Kogoya".
Redaksi.[Tolitvnews.com]
_Karubaga, 1 Desember 2023_