Melihat dari pengalaman pada tahun 2018/2019 pilkada DPRD daerah, provinsi dan pusat ini keterwakilan orang asli Papua hampir sebagian dikuasai oleh teman - teman Non - Papua.
Contoh yang ada depan mata kita Anggota DPRD kabupaten Tolikara dan beberapa daerah lainnya kursi yang diduduki oleh mereka bukan orang asli Papua.
Setelah mendapat dukungan hak - hak masyarakat diabaikan saja tidak memperjuangkan lalu masanya sudah mulai abis diminta dukungan suara di setiap wilayah dan daerah Pemilihan masing Masing.ucap Takinus Yikwa"
“Sehingga saya mohon kepada seluruh rakyat Tolikara, Papua pegunungan berhenti menjual suara dengan nilai uang kecil tetapi berpikir bijaksana untuk masa depan anak cucu agar kita tetap berdiri kokoh di atas tanah dan negeri kami sendiri,”
Kita lihat di luar Papua sana seperti pulau jawa, sumatera, kalimantan dan daerah lainnya di indonesia kami orang asli Papua tidak bisa mendapat kesempatan kerja sekecil apapun karena mereka mengatur sebuah peraturan daerah ketat.
maka ruang kerak kami orang asli Papua diluar sangat susah maka demikian peluan dan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah kepada setiap daerah itu sama porsinya karena itu bersaing daerah masing - masing biar kita sehat bekerja.tutur Takinus Yikwa"
Sekali lagi sangat berharap sahabat-sahabat Non - Papua silahkan memberikan waktu kepada anak anak daerah jangan mengambil alih atau Rakus, pemerintah karena sumber daya manusia Papua ini sudah sangat siap bukan kami belum siap.
Saya melihat putra - putri maju sebagai caleg anggota DPRD daerah kab Tolikara,dan propinsi papua pegunungan, pusat saat ini putra daerah terbaik semua sehingga masyarakat silahkan percaya dengan baik lalu memberikan dukungan kepada figur tersebut agar seketika terpilihnya bekerja dengan jujur, benar, dan memperjuangkan hak - hak rakyat kecil, "katanya.
Sering terjadi setelah berangkat dari rakyat kecil artinya dipilih dari rakyat tetapi tidak pernah memperjuangkan hak - hak rakyat tetapi yang ada hanya memilih diam sampai masa waktu kerja habis begitu saja padahal banyak hal yang harus kerja buat daerah.
Mengapa karena di Papua ini Injil terlebih dahulu mendarat atau tiba di tanah Papua lalu pemerintah masuk daerah belakangan Alasan harus nomor satukan nilai - nilai keadilan, kejujuran, kebenaran sesuai ajaran Injil itu sendiri supaya kita dapat ditolak oleh Tuhan.
“Menjaga suara, menjaga harga diri, menjaga masa depan, menjaga Generasi dan menentukan hak hidup bagi orang asli Papua dalam pesta demokrasi 2024,” (REDAKSI TOLITVNEWS.COM)*
