KARUBAGA L.[Tolitvnews.com]-Berkata - kata hebat dan tanpa konsep, tulisan akan mati, tetapi berkata - kata dengan konsep, tulisan sendiri akan hidup selamanya, dan akan mewarisi anak cucu generasi muda Papua. Tolikara 10 Pebruari 2024.
Oleh : Duma Munny Kogoya,.Md
Setiap masyarakat dari suatu negara selalu memiliki budaya politik demikian juga individu - individu yang hidup di tengah - tengah masyarakat yang senantiasa memiliki orientasi dan persepsi terhadap sistem politiknya. Konsep budaya politik pada hakikatnya berpusat pada imajinasi ( pikiran dan perasaan ) manusia yang merupakan dasar semua tindakan oleh karena itu, dalam menuju arah pembangunan dan modernisasi suatu masyarakat dengan yang lain dan itu terjadi karena peranan kebudayaan sebagai salah satu faktor budaya politik dapat membentuk aspirasi harapan. Ucap Duma Munny Kogoya,"
Preferensi dan prioritas tertentu dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan sosial politik.
Setiap masyarakat memiliki, common sense yang bervariasi dari satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
Yang merimplikasi pada perbedaan persepsi tentang kekuasaan. Partisipasi, pengawasan control sosial, serta kritik masyarakat.
Tuhan Yang Maha Esa berkenan melimpahkan karunia tak terhingga ke tanah air tercinta ini bukan hanya, panorama pegunungan.
Pantai dan lembahnya yang jelita, namun di dalamnya terkadung pula sumber daya alam yang nilainya sungguh tak terbilang.
Belum lagi berbagai suku bangsa yang mendiaminya. Dengan adat isti adat, bahasa, agama, serta hasil - hasil kebudayaan dan kesenian yang beraneka yang masing - masing kaya akan warna dan dinamika. Semuanya terhanpar dalam jalina kebersamaan.pintanya"
Politik yang bersih menyampaikan ide, gagasan, konsep dan serta berkompeten dalam menyampaikan padangan untuk melakukan kebijakan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dalam berpolitik juga lebih sehat mengunakan etika komunikasih, serta berpolitik sopan, santum supaya terlihat sikap, gagasan mengambil simpati hati rakyat untuk bekerja sesuai konsep yang baik.
Etika Politik yang sesungguhnya adalah membangun hubungan yang harmoni, saling menjaga, saling menghormati, saling mendukung dalam komunikasih politik karena berpolitik tujuan hanya satu untuk membangun daerah, mensejahterakan rakyat, memajukan daerah dari berbagai bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, inspratruktur dan kesejahteraan lainnya.Tutur Duma Munny"
Sesungguhnya politik itu bersih, sehat, indah tetapi individu yang berpolitik itu yang membuat politik itu kotor, tidak sehat, membuat yang lain tersingkirkan, marah, kecewa dan sakit.
Rasa kekecewaan itu membuat menghambat kemajuan pembangunan di daerah tersebut.
Sehingga individu yang berpolik memiliki jiwa yang besar, menjadi orator politik yang profesional, bijaksana dan cerdas.
Karena individu berpolitik secara langsung memberikan pendidikan politik kepada generasi muda saat ini pada umumnya rakyat di tanah Papua.
Individu tersebut belum memahami dan belum mengenal apa itu politik lebih bijaksana belajar pendidikan politik di berbagai lembaga organisasi, lalu terjud untuk berpolitik pasti akan membangung pendidikan politiknya terhadap rakyat itu sehat.Katanya,"
Kita lihat saja pengalaman tahun ke tahun person yang berpolitik membangung politiknya kotor, tidak sehat maka yang selalu jadi korbang adalah rakyat kecil sebab itu jangan korbangkan rakyat tetapi menjaga dan melindungi rakyat karena, Orang Asli Papua, OAP. semakin hari, minggu, bulan dan tahun selalu korbang jiwa karena kecelakaan lalu Lintas, Perang Suku, Penjara, Miras, Ganja, Narkoba, Aibon, Seks Bebas, ditembak mati oleh anggota keamanan TNI/Polri, Obat - Obatan dan makanan, sembako kadarluasa yang dijual di kios, ruko serta toko - toko yang ada di tanah Papua. Maka untuk selamatkan rakyat Papua yang tersisa ini individu yang berpolitik - politiklah dengan jujur, adil, benar untuk disegani oleh rakyat di tanah Papua.Tegas Duma Munny"
Sayang pada saudara, cinta pada sahabat, kerabat, keluarga sesama ras malanesia yang berambut keriting berkulit hitam menjaling kerja sama, menjaling hubungan dan menjaga kekompakan secara baik jangan kita dihancurkan oleh politik tetapi kita disatukan oleh politik.
Dalam berpolitik istilah ilmu paste itu belum ada yang ada hanya akal sehat, pikiran sehat, tindakan sehat, untuk memajukan pembangunan di berbagai sektor sesuai kebutuhan daerah tersebut.
Di atas batu ini saya meletakkan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri.
Selamat membaca sahabat - sahabatku yang baik, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.
[Redaksi Tolitvnews.com]*