Notification

×

Iklan

Iklan

Bencana banjir besar di Tolikara, 3 jembatan putus, isi 7 kios hanyut

Mei 20, 2024 | Mei 20, 2024 WIB Last Updated 2024-05-20T14:39:50Z
KARUBAGA[Tolitvnews.com]- Warga minta Pemkab Tolikara menyiapkan alat berat, memperbaiki tiga jembatan, dan mengganti isi tujuh kios.

Empat warga melihat salah satu sungai yang jembatannya telah hanyut di Distrik Gundagi, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan pada Senin (20/5/2024). -tolitvnews/Dok Tembenur Wanimbo

 Bencana banjir besar terjadi di Distrik Gundagi, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan pada Sabtu (18/5/2024) malam sekitar pukul 11.00 WIT.


Banjir besar akibat meluapnya tiga sungai di Distrik Gundagi, yaitu Kali Umagi, Kali Nabunugeime, dan Kali Gup itu menyebabkan isi 7 kios milik warga hanyut dan rusak, 3 jembatan yang melintasi masing-masing sungai terputus.

 Karena itu, warga meminta dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Tolikara segera melihat kondisi di sana.
Pondius Wanimbo, salah satu pemilik kios yang barangnya rusak mengatakan kejadian pada Sabtu malam sekitar pukul 10 hingga 12 malam itu akibat hujan deras.

“Dampaknya yang paling utama tiga jembatan hancur dan kios tujuh pintu isinya rusak dengan barang-barang di dalamnya berupa gula, kopi, pinang, rokok. 

Semua yang namanya barang kios sudah hancur,” kata Pondius Wanimbo kepada Jubi melalui telepon pada Minggu (19/5/2024) malam.

banjir
Korban banjir berusaha menyelamatkan barang-barang yang terendam di Distrik Gundagi, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan pada Senin (20/5/2024). –tolitvnews/Dok Tembenur Wanimbo.

Wanimbo menceritakan, sebelum bencana banjir terjadi hujan deras disertai angin kencang. Lalu ketiga sungai yang melewati Distrik Gundagi meluap.

Jembatan yang rusak dan terputus adalah jembatan di Jalan Trans dari ibukota Kabupaten Tolikara menuju ke empat distrik, yakni Distrik Gundagi, Umagi, Wina, dan Dundu.

Sedangkan 7 kios masing-masing milik Pondius Wanimbo, Pdt Tewor Wenda, Musen Wenda, Waimiles Wanimbo, Waines Wanimbo, Namiles Enembe, dan Muki Wanimbo.
“Mereka membangun kios tersebut secara swadaya, namun barangnya rusak dan hanyut, seperti gula, kopi, sabun, Rinso, sabung mandi, ruko, pinang, serta beberapa lainnya,” katanya.

banjir
Puluhan warga berdiri halaman kios di Distrik Gundagi, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan pada Senin (20/5/2024). –tolitvnews/Dok Tembenur Wanimbo
Wanimbo memperkirakan kerugian sekitar Rp80 juta hingga Rp90 juta. “Kami minta Pemda Tolikara ganti rugi barang yang sudah hanyut dengan tiga jembatan terputus, itu tolong lihat,” ujarnya.

Seorang intelektual Distrik Gundagi dari Gereja Kalorin, Tembenur Wanimbo mengatakan akibat bencana tersebut masyarakat di tiga distrik, yakni Distrik Umagi, Wina, dan Dundu yang hendak melalui jalan darat ke Kabupaten Tolikara tidak bisa meneruskan perjalanan.

Begitu juga sebaliknya, warga dari Kabupaten Tolikara kembali ke distrik mereka tidak bisa lewat. Karena itu ia meminta Pemkab Tolikara segera menyiapkan alat berat, sekaligus memperbaiki tiga jembatan dan mengganti tujuh kios itu.

“Kerusakan tiga jembatan tidak bisa diperbaiki secara swadaya masyarakat, jadi kami minta Pemkab Tolikara dengan dinas terkait melihat musibah yang dialami oleh masyarakat ini,” ujarnya.

Menurut Tembenur Wanimbo, bencana banjir besar seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Bencana banjir seperti itu baru pertama dialami masyarakat Distrik Gundagi, Gereja Kalorin, Klasis Umagi. Karena itu pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama dinas terkait bisa mengatasi kondisi di sana.

Jubi melakukan konfirmasi kepada pejabat Pemkab Tolikara dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tolikara via WhatsApp pada Senin (20/5/2024) pagi, namun belum ada respon. (Redaksi Tolitvnews)*
×
Berita Terbaru Update