KARUBAGA[Tolitvnews.com]-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, mengimbau masyarakat untuk bisa mengakses layanan perbankan untuk menyimpan uang. Hal ini berkaca dari insiden hangusnya uang milik korban kebakaran di Manahan, Solo, baru-baru ini.
Menurut Dwiyanto, ada beberapa risiko ketika uang disimpan di dalam rumah, misalnya kebakaran dan lain-lain.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mengganti sejumlah uang milik korban kebakaran di dekat bantaran rel kereta api, tepatnya di Flyover Manahan, Solo.
Dari hasil identifikasi oleh pegawai BI Solo didapatkan uang terbakar yang dapat dilakukan penggantian sebesar Rp2.911.000. Sedangkan korban memperkirakan uang yang tersimpan sekitar Rp5 juta. Sisa uang terbakar tidak dapat dilakukan penggantian karena tidak dapat teridentifikasi.
Dwiyanto menjelaskan ada beberapa ketentuan penggantian uang rusak atau cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi persyaratan.
Syarat pertama adalah fisik uang rupiah kertas masih terlihat lebih dari 2/3 ukuran aslinya. Ciri uang rupiah juga dapat dikenali keasliannya. Kemudian uang rupiah kertas rusak atau cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
Syarat selanjutnya, uang rupiah kertas rusak atau cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat Soloraya untuk menyimpan dana tabungannya di lembaga keuangan formal seperti bank umum dan bank perkreditan rakyat. Hal ini bertujuan agar dana simpanan terjaga keamanannya, tidak rusak, dan dijamin oleh pemerintah.
#bankindonesia #kotasolo[Redaksi Tolitvnews. com💫]*