Notification

×

Iklan

Iklan

PJ Bupati Tolikara Marthen Kogoya harap Metode Gasing Mampu Cetak Generasi Emas Tolikara 2045

Juni 16, 2024 | Juni 16, 2024 WIB Last Updated 2024-06-16T11:14:59Z

Karubaga-[TOLITVNEWS.COM]-Penjabat Bupati Tolikara Marthen kogoya,SH,M.AP membuka kegiatan pelatihan metode pengajaran Gasing yaitu Gampang,Asik,dan Menyenangkan,sebuah metode pengajaran yang digagas oleh Prof.Yohanes surya.

Lebih dari 216 guru yang berasal dari seluruh pelosok Tolikara mengikuti pelatihan matematika dengan metode Gasing di beberapa ruang kelas Sekolah Menegah Pertama Negeri Karubaga selasa,11 juni 2024 pekan kemarin.

Penjabat Bupati Marthen kogoya,SH,M.AP pada pembukaan pelatihan matematika Gasing itu mengatakan sesuai dengan visi Indonesia cerdas 2045 bahwa Pemerintah Indonesia mempersiapkan generasi emas mulai dari tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota salah satu program pengajaran yang diterapkan Pemerintah saat ini adalah metode pengajaran gasing.
“anak – anak sekolah dasar kita siapkan sekarang karena mereka inilah harapan masa depan bangsa ini,mereka inilah yang akan melanjutkan cita – cita perjuangan para pendahulu pahlawan kita tetapi juga mempersiapkan generasi emas 2045 sesuai visi bangsa Indonesia”. Ujar PJ. Bupati Marthen kogoya.

Penjabat Bupati Marthen kogoya kembali menekankan kepada peserta pelatihan untuk serius dan focus mengikuti pelatihan ini dari awal hingga selesai,karena bapa/ibu guru inilah yang mempersiapkan generasi emas Tolikara melalui anak-anak sekolah dasar.

 Diharapkan Tolikara kedepan 10 sampai 20 tahun mendatang akan muncul Sumber Daya Manusia yang unggul di semua bidang terutama eksata yaitu matematika,fisika,kimia dan lainnya.

“kebanyakan orang takut dengan pelajaran matematika,fisika,dan lainnya karena pelajaran ini sulit dan membosankan tetapi dengan metode pengajaran ini kami harap semua kesulitan itu pasti teratasi”. HarapNya.

Kepala Dinas Pendidikan Tolikara Oktovianus yeimo,SE diwakili Sekretaris Remain gurik,S.Pd pada kesempatan itu mengatakan Program Gasing telah diterapkan di seluruh sekolah – sekolah di Tolikara.

setelah menandatagani surat kerjasama antara Pemerintah Tolikara dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya ini sejak tahun lalu 2023 diperpanjang tahun ini 2024. Tahun lalu 2023 pelatihan anak-anak sekolah dengan para guru tetapi tahun ini 2024 pelatihan lebih focus para guru-guru.

“guru-guru yang datang ikut pelatihan saat ini hanya separu saja yaitu sebanyak 216 guru lebih banyak tidak sempat datang karena kebanyakan setelah ujian sekolah selesai sudah libur tidak aktif di tempat”. Kata Sekretaris Remain gurik.

Dikatakannya ada beberapa sekolah guru-gurunya tidak bisa datang mengikuti pelatihan program gasing ini karena sulit dijangkau,tidak ada jalan darat hanya bisa dijangkau jalur udara atau pesawat. 

Karena itu Pemerintah Daerah akan mengupayakan tahun depan kita sewa pesawat untuk mengirim tim instruktur turun di daerah tersulit itu sehingga program ini benar-benar merata seluruh wilayah Tolikara.

Samuel koordinator tim Yayasan Teknologi Indonesia Jaya bersama tim sedang melaksanakan mate-matika Gasing di Kabupaten Tolikara,kurang lebih dua puluh hari kerja tim ada di Tolikara bertujuan membawah guru-guru di Tolikara menjadi lebih baik dalam nomerasi.

Pembelajaran focus pada bakal kubagi yaitu penjumlahan,perkalian,pengurangan,dan pembagian,masing-masing bidang itu dilatih selama tujuh hari hari bidang penjumlahan,perkalian empat hari,pengurangan tiga hari,dan pembagian tiga hari sehingga pelatihan ini diharapkan rampung sesuai target yaitu tujuh belas hari.


Tim instruktur datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk memajukan Tolikara lebih maju menuju Indonesia emas 2045
Seperti banyak orang ketahui bahwa pelajaran matematika adalah salah satu pelajaran yang paling sulit dan membosankan tetapi ada sebuah metode baru yang di terapkan di Indonesia namanya tidak asing lagi yaitu Gasing.

 Dimana gasing itu adalah singkatan dari gampang asik dan menyenangkan jadi dalam pembelajaran matematika ini yang semulahnya sulit dan membosankan itu menjadi berubah konsepnya yaitu pelajaran yang gampang dan menyenangkan.

“kita bisa lihat guru-guru saat mengajar selalu dengan menari,berjoget,dan bernyanyi dengan demikian aliran dara mengali sehingga nutrisi ke otak terpenuhi.

 Hal ini berdampak lebih mudah mencerna informasi,lebih focus,dan lebih cerdas dalam berhitung”. Pinta koordinator tim Samuel.

Sejak awal pembelajaran para peserta masih sulit bertanya,dan terlihat kaku tetapi setelah melewati tiga sampai empat hari peserta menunjukkan perubahan yang meningkat,awalnya tidak percaya diri,sulit diajak bicara tetapi sekarang peserta terlihat percaya diri,banyak bertanya,berkreasi,dan berkolaborasi. (Diskominfo Tolikara)*

×
Berita Terbaru Update