JAYAPURA [TOLITVNEWS.COM]-Cara-cara Politisi yang tidak dewasa, tidak beretika, tidak bermoral, dan tak berbudaya. Hanya lantaran kecewa karena tidak dapat REKOMENDASI GERINDRA, mala melakukan black kamping menghasut mahasiwa yang sedang berproses studi untuk terlibat dalam Politik Praktis menyampaikan pesan sponsor sebagai wujud kekecewaan mereka pada Prabowo sebagai Pemimpin Gerindra.
Kebiasaan atau budaya Orang Tabi Saireri, Lakukan Tolak & Menolak, jangan bawah didik generasi dan masyarakat Papua Tengah. Banyak Tokoh agama, aktivis bicara persatuan orang papua, persatuan orang Gunung tetapi wacana-wacana perpecahan trus diproduksi oleh Elit Politik dengan cara mendokrinisasi mahasiwa masuk dalam arena percaturan politiknya. Wow..sangat Ironis dan menghancurkan persatuan.
Menggapa sikap penolakan ini terkesan gregetan, adakah sinyal dari dalam ke elit politik sehingga mahasiwa harus digerakan untuk membagun diskriminasi sesama anak papua, dalam waktu satu hari setelah Rekomndasi diberikan, elit politik yang berkepentingan jangan giring mahasiwa masuk dalam kubangan kepentinganmu. Cara-cara pengasutan yang anda lakukan adalah bagian dari pendidikan politik yang menyesatkan generasi.
Atau ini hanya sandiwara Politik untuk mengelabui publik dan pimpinan partai dipusat bawah JWW, Willem Wandik dan Meki Nawipa satu Mata Uang PDIP yang sudah beda kongsi.
Hentikan sandiwara dan terima kenyataan untuk bersaing secara sehat sebagai sesama anak Papua dalam kompetisi Pilgub Papua Tengah, entah siapa yang direstui dewi fortuna. Kembali pada rakyat yang menentukan.
Hentikan budaya provokasi, saling menghasut dan stetmen-stetmen Tolak. Kata-kata ini tidak pantas hidup dalam orang-orang yang berpendidikan.
Salam Akal sehat Tandasnya