Hadir dalam Deklarasi Kampanye Damai, Penjabat (Pj) Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH.,M.AP, pimpinan dan anggota KPU, Bawaslu, Empat (4) Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan Partai Politik, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan para pendukung serta simpatisan.
Pj Bupati Marthen Kogoya dalam sambutannya mengucap syukur kepada Tuhan karena atas penyertaan-Nya, semua pihak dapat berkumpul untuk menggelar sebuah agenda penting dalam rangka Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolikara tahun 2024.
“Saya mengajak kita bersama-sama panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas penyertaan-Nya sehingga kita semua mengikuti salah satu agenda penting yaitu Deklarasi Kampanye Damai,” ujar Pj Bupati Marthen Kogoya.
Dikatakannya, tidak lama lagi akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak.
Beberapa tahapan sedang dilaksanakan oleh pihak penyelenggara.
Untuk itu pada kesempatan deklarasi Kampanye Damai tersebut ia menyampaikan sejumlah hal penting demi terwujudnya Pemilu yang aman dan tertib.
“Tinggal hitungan hari kita bersama-sama akan mengikuti pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati.
Pada kesempatan yang baik hari ini, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada kita semua dalam menyukseskan Pilkada Serentak pada 27 November 2024 mendatang,” ucap Pj Bupati Marthen Kogoya.
Kepada setiap Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Pj Bupati Marthen Kogoya mengajak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
Menurutnya, dalam Pesta Demokrasi masyarakat harus diberi ruang untuk memilih empat (4) calon Kepala Daerah yang merupakan putra-putra terbaik Kabupaten Tolikara.
“Mari kita membangun suatu demokrasi yang baik, sehat dan bermartabat. Kita memberikan pembelajaran politik yang baik kepada seluruh masyarakat kita.
Saudara-saudara para calon kepala daerah, mari kita bersama-sama menjaga daerah kita, kampung halaman kita, tempat kita yaitu Tolikara ini agar tetap sejuk, aman dan damai sampai bulan November yang akan datang,” kata Pj Bupati Marthen Kogoya.
Seperti kita ketahui bersama, lanjut Pj Bupati Marthen Kogoya, GIDI lahir di tempat ini (di Tolikara).
Untuk itu semua pihak wajib menjaga norma dan etika sesuai yang diajarkan Firman Allah.
Setiap Paslon dan Partai Pengusung harus mengimbau kepada para pendukung dan simpatisan agar tidak membawa alat tajam saat kampanye dan pelaksanaan Pemilihan Umum.
“Masing-masing kita arahkan partai pendukung kita, simpatisan kita untuk menjaga hal ini.
Saya mohon supaya semua peralatan perang, entah itu panah, tombak, parang dan lain-lain, ditinggalkan dalam proses kampanye sampai dengan pemilihan nanti.
Kalau hias badan dan pakai busana budaya kita, itu tidak masalah.
Tetapi pada kesempatan momen yang baik ini di hadapan kita semua, saya mohon untuk kita sampaikan kepada seluruh masyarakat kita, orangtua kita, pendukung kita masing-masing bahwa dilarang keras membawa alat-alat tajam,” kata Pj Bupati Marthen Kogoya.
“Hal ini bukan saja menjadi tanggung jawab aparat keamanan TNI/Polri tetapi menjadi tanggung jawab kita semua.
Mari kita bersama-sama menjaga Tolikara, tempat ini kita lahir, kita besar, kita mengabdi dan pasti kita akan kembali.
Kalau daerah kita kacau, kita tidak bisa persalahkan orang lain.
Kita bersama-sama bertanggung jawab menjaga daerah kita Tolikara agar tetap aman, kondusif dan terkendali,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati Marthen Kogoya menekankan tentang pentingnya kedewasaan dalam berpolitik. Kalah atau menang merupakan hal yang wajar.
Yang menang hendaknya marangkul yang kalah, bersama-sama bergandengan tangan untuk membangun daerah.
“Yang menang menggandeng tangan yang kalah agar bersama-sama berkerja membangun Tolikara yang kita cintai ini.
Sehingga sesuai harapan masyarakat kita, Tolikara ke depan lebih maju, rakyat semakin hari semakin sejahtera, dengan berbagai kebijakan yang dilakukan bupati dan wakil bupati yang terpilih nanti.,” pesan Pj Bupati Marthen Kogoya.[Diskominfo Tolikara
