TOLITVNEWS.COM _PAPUA PEGUNUNGAN _ Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan, ustadz Ismail Asso meminta pemerintah daerah di Tanah Papua untuk memprioritaskan putra dan putri Orang Asli Papua (OAP) dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2024.
Dikutip dari akun YouTube (Ismail Asso) pada (14/9/24)
Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Pegunungan, ustadz Ismail Asso mengatakan, formasi CPNS sebelumnya dibuka secara umum se Indonesia, tetapi belum pernah ada anak asli Papua yang mengikuti seleksi di luar Papua, karena dibatasi dengan berbagai aturan daerah.
Sebab itu, ia meminta 80% (OAP) diterima sebagai CPNS di daerahnya masing-masing. Tegasnya,
"Ia juga mengatakan,elama ini baik OAP maupun non OAP hidup dalam satu NKRI tetapi dari OAP sangat susah sekali bekerja di luar Papua.
Maka itu, kami harus 80% diterima, dan saudara kami (Non OAP)n 20 persen.
Sebelumnya,Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai sudah pernah menyampaikan bahwa Formasi CPNS 2024 di Papua Pegunungan di prioritaskan 80% untuk putra daerah,"
Ia juga mengatakan, formasi tahun ini kuota yang akan diterima 1.000 CPNS , saat ini sedang siapkan kebutuhan-kebutuhan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tanah Papua yang sudah disampaikan oleh Pj Gubernur Papua Pegunungan imbuhnya.,
Putra-putri Papua yang selesai dari setiap perguruan tinggi se - Indonesia ini cukup lumayan nilainnya dan tenaganya sudah siap kerja, oleh sebab itu pemerintah silahkan memberikan kesempatan kepada putra daerah.
Pemekaran daerah provinsi baru ini dikasih oleh pemerintah pusat di tanah Papua untuk mensejahterakan penduduk OAP, sehingga berbagai tempat kerja yang sudah ada itu diwajibkan anak - anak putra - putri daerah yang bekerja di negerinya sendiri supaya anak daerahlah yang membangun dan memajukan daerah sendiri.
Saya selalu mengikuti formasih CPNS di tanah Papua ini, tetapi anak putra daerah selalu diabaikan," kata Ismail Asso
Beberapa kampus besar yang ada di tanah Papua Ini, setiap tahun mewisudahkan putra-putri terbaik asli Papua dengan jumlah yang sangat besar sebagai sarjana.
Tetapi sementara ini mereka belum ada pekerjaan masih ada pengangguran di luar, karena itu formasi tahun ini dinomor satukan bagi mereka supaya anak daerah memiliki pekerja untuk menghidupkan kebutuhan.
Saya berharap dan meminta bagi yang non Papua jangan merampas hak-hak orang Papua . Penduduk OAP wajib bersatu untuk menentukan masa depan dari sekarang, bukan besok. Karena kesempatan kami saat ini," pungkasnya.
Tim red