KARUBAGA, [tolitvnews.com] – Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH, M.AP., mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tolikara menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis menjelang Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
“Suansa politik sangat terasa saat ini,” kata Pj. Bupati Tolikara saat menjadi pembina Apel Gabungan di Lapangan Merah Putih Karubaga, Senin (4/11/2024).
Pj Bupati Marthen Kogoya menyampaikan bahwa suhu politik meningkat seiring pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tolikara serta Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan.
Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh ASN tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
“Saya meminta kita tetap fokus melayani masyarakat Tolikara. Yang terpenting, proses demokrasi ini harus dilihat secara wajar dan proporsional,” tuturnya.
Marthen Kogoya menekankan bahwa dinamika politik tidak boleh mengganggu kinerja ASN, dan seluruh ASN harus menjaga suasana yang aman dan damai.
“ASN tidak boleh terbawa dalam situasi yang memperkeruh keadaan atau berujung pada ketidakadilan,” tambahnya.
Ia mengingatkan agar pelayanan publik tetap berjalan lancar dan profesional selama masa politik ini.
“Proses demokrasi kita sudah semakin matang, dan saya yakin masyarakat Tolikara semakin cerdas dalam memahami situasi politik yang ada,” ujar Kogoya.
Netralitas ASN, lanjutnya, sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang melarang ASN berpihak pada kepentingan politik tertentu.
“Jika ada yang melanggar, saya minta Kepala BKSDM untuk mendata dan melaporkannya kepada saya,” tegasnya.
Pj Bupati Marthen Kogoya juga mengajak Kapolres Tolikara dan Kodim 1617 untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah selama Pilkada.
Ia menekankan bahwa kenyamanan dan keamanan di Tolikara bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk ASN, tokoh agama, adat, perempuan, pemuda, dan kaum intelektual.
Ia berharap agar Pilkada dapat berjalan aman dan damai dengan dukungan dari KPU, perangkatnya hingga ke tingkat PPD dan TPS, sesuai aturan undang-undang dan pengawasan dari Bawaslu.
“Dana yang besar dari APBD Kabupaten Tolikara untuk KPU dan Bawaslu harus digunakan secara bijak demi kesuksesan dan kualitas Pilkada,” katanya.
Sebagai antisipasi terhadap kondisi di lapangan pada 27 November, ia juga mengimbau para pengusaha yang menangani proyek pembangunan fisik untuk mempersiapkan kebutuhan dan mendistribusikan bahan material tepat waktu. (EW)